Bryan Cornelius

Murid SHS Mutiara Bangsa 3

Canva Portofolio

Tentang Saya

Profile

Halo, Saya Bryan Cornelius

Saya adalah siswa kelas 12A yang memiliki minat besar di bidang teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Saya mulai belajar coding sejak kelas 10, dan terus mengembangkan kemampuan saya dalam beberapa bahasa pemrograman serta proyek kecil yang saya kerjakan secara mandiri.

Saya tertarik pada pembuatan web, pemecahan masalah, dan eksplorasi teknologi baru. Ke depan, saya ingin memperdalam keahlian saya dan membangun portofolio yang lebih kuat melalui berbagai proyek dan kolaborasi.

Terima kasih sudah melihat profil saya.

Hasil Wawancara

Konten seperti apa yang biasa kamu kunjungi?
Kenzo 12B: "Game, Informasi, Lawakan."
Felicia 12B: "Drama China, Makanan, Hiburan, Traveling dan Belajar."
Mario 12A: "Infografis."
Andrew 12A: "Bola."
Nicholas 12A: "Konten Game."
Menurut kamu, apa konsekuensi terbesar dari memposting konten yang tidak sopan atau terlalu personal di media sosial, khususnya bagi masa depan kita sebagai lulusan SMA?
Kenzo 12B: "Konsekuensinya biasanya di kritik secara kasar dan banyak video orang review konten kamu."
Felicia 12B: "Jejak digital selalu ada. Kalo misalnya hate comment tapi di hapus kan orang lain sudah lihat. Jadi kalo kita melakukan hal negatif akan ada konsekuensinya."
Mario 12A: "Dengan posting konten tersebut kami dapat menjelekan nama kita, lagi pula buat apa posting gitu yang tidak memiliki arti apapun."
Andrew 12A: "Harga diri menurun, terus membuat keributan di medsos karena postingan personal."
Nicholas 12A: "Kita bisa dikritik atau lebih parah hate comment dari orang-orang di internet. Bahkan hal paling parah karir kita bisa hancur karena hal sepele itu."
Bagaimana kamu menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi di media sosial dengan menjaga privasi diri sendiri dan orang lain?
Kenzo 12B: "Kalo saya menyimbangkan di dunia sosmed. Harus menjaga perkataan. Karena dapat cyberbully. Jangan menyebarkan informasi yang salah. Karena bisa kena hukum."
Felicia 12B: "Sebatasnya, kalo mau share ya share, kalo ga mau share ya gausah share. Yang masih masuk logika lah."
Mario 12A: "Jangan terlalu mengekspos diri sendiri."
Andrew 12A: "Kebebasan berekspresi. Kita boleh posting apa aja. Asalkan tau batas dan tidak kelewatan."
Nicholas 12A: "Saya memberikan saya batas yang mana yang bisa saya post dan yang mana saya tidak boleh post."
Apa yang akan kamu lakukan jika melihat ada akun anonim yang digunakan untuk melakukan perundungan (bullying) terhadap teman sekelas?
Kenzo 12B: "Kalo gitu kita bisa viralkan atau lapor ke polisi."
Felicia 12B: "Pertama, cari tahu itu akun siapa, kalo orangnya kita kenal bakal ditanyain. Tapi kalo orang yang kita tidak kenal bakal di report."
Mario 12A: "Report akunnya."
Andrew 12A: "Report akunnya."
Nicholas 12A: "Tidak melakukan apa-apa karena tidak peduli."
Sebagai generasi yang melek teknologi, langkah konkret apa yang kamu ambil untuk memverifikasi kebenaran sebuah informasi sebelum membagikannya?
Kenzo 12B: "Kita harus mencari informasi lebih dalam. Itu diutamakan kita memverifikasi informasi dengan AI."
Felicia 12B: "Di cek terlebih dahulu di internet, jangan menyebar hoax!"
Mario 12A: "Mencari datanya dengan data yang benar."
Andrew 12A: "Melakukan searching di google, AI dan Medsos lainnya."
Nicholas 12A: "Kalo informasi yang menarik saya akan cari tahu lebih dalam. Kalo ga penting ga peduli. Jadi tergantung."
Menurut pengalamanmu, bagaimana cara terbaik agar kita bisa terhindar dari rasa cemas atau insecure akibat membandingkan diri dengan “highlight” kehidupan orang lain di media sosial?
Kenzo 12B: "Jangan fomo, lihat keadaan di keluarga anda dan bersyukur."
Felicia 12B: "Akun orang lain tidak usah di liat PD aja sama diri sendiri."
Mario 12A: "Jangan terlalu memperdulikan hal seperti itu."
Andrew 12A: "Liat yang kita insecure langsung skip/scroll. Ngapain di lihat-lihat?, kalo mau jadi pelajaran buat memperbaiki diri."
Nicholas 12A: "Jadikan hal itu menjadi motivasi untuk kita menjadi lebih baik."